Jumat, 07 Agustus 2009

BIOTEKNOLOGI

KATA PENGANTAR



Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan manusia dan ilmu pendidikan sehingga manusia bisa mengerjakan perintah dan seruannya serta menjauhi larangannya walaupun belum sempurna. Tak lupa pemakalah mengucapkan terima kasih sebanyak – banyaknya karna kami bisa menyelesaikan makalah ini yang berjudul “BIOTEKNOLOGI” pada waktunya.
Pemakalah juga mengucapkan terima kasih atas partisifasi rekan – rekan yang telah bersedia membantu pemakalah dalam menyelesaikan makalah “BIOTEKNOLOGI” ini. kami dari pemakalah menyadari bahwasanya makalah yang kami buat ini masih sangat jauh dari kesempurnaan oleh karena kami memohon kiranya kepada saudara – saudari memberikan kritikan atas makalah kami yang sifatnya membangun agar pembuatan makalah ini selanjutnya bisa lebih bagus dari saat ini. Amin

Penyusun,


DAFTAR ISI


Halaman Sampul …………………………………………………………. i
Kata Pengantar …………………………………………………………... ii
Daftar Isi ………………………………………………………………….. iii
BAB I : PENDAHULUAN ……………………………………………… 1
Definisi dan Sejarah Singkat …………………………………………….. 1
Tinjauan Teoritis Dan Aplikasi …………………………………………. 2
Ekspektasi, Realita, dan Kendala : Nasional dan Global Konteks …… 2
BAB II : BIOTEKNOLOGI …………………………………………….. 5
BAB III : PENUTUP …………………………………………………….. 7
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………….. 8



BAB I
PENDAHULUAN

Pada akhir tahun 1970-an, bioteknologi mulai dikenal sebagai salah satu revolusi teknologi yang sangat menjanjikan di abad ke 20 ini.
Pentingnya bioteknologi secara strategis dan potensinya untuk kontribusi dalam bidang pertanian, pangan, kesehatan, sumberdaya alam dan lingkungan mulai menjadi kenyataan yang semakin berkembang.
Saat ini walaupun masih dalam taraf pengembangan, industri bioteknologi mulai matang dan menghasilkan produk-produk yang dapat dipasarkan. Dimana keberhasilan-keberhasilan komersial dan terobosan-terobosan teknologi yang dramatis telah dan sedang diraih.
Walaupun demikian, harapan-harapan mengenai penerapan bioteknologi pada 15-20 tahun yang lalu dapat dikatakan belum seluruhnya menjadi kenyataan
Dan bahkan hambatan-hambatan yang muncul kadangkala tidak diantisipasi sebelumnya.
Dalam GBHN 1993 khususnya sasaran Bidang Pembangunan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam Pelita VI, Bioteknologi juga dimasukkan dalam Kebijaksanaan Nasional sebagai suatu bidang Iptek yang perlu dikembangkan.

DEFINISI DAN SEJARAH SINGKAT
Penggunaan terpadu biokimia, mikrobiology dan ilmu keteknikan untuk mewujudkan aplikasi teknologi dari mikro-organisme, kultur jaringan dan bagian-bagian lainnya.
Aplikasi dari organisme, system atau proses untuk industri manufaktur dan pelayanan jasa.
Teknologi yang menggunakan fenomena biology untuk mengopi dan menghasilkan bermacam-macam produk yang berguna.
Bioteknologi adalah tidak lebih dari sebuah istilah diberikan untuk sekumpulan teknik-teknik dan proses-proses.
Bioteknologi adalah penggunaan organisme hidup dan komponennya dalam bidang pertanian, pangan dan proses-proses industri lainnya.
Aplikasi berbagai teknik yang menggunakan organisme hidup atau bagiannya serta untuk menghasilkan produk dan/atau jasa.

TINJAUAN TEORITIS DAN APLIKASI
Rekayasa genetika sebagai contoh:
DNA: A, T, G, C, (Adenosine, Thymidine, Guanosine dan Cytidine)
GEN: [GTCCCTAAGTGTACGTCn…..]
KROMOSOM: [GEN A—GEN B—GEN C….]
NUKLEUS: [TERDAPAT BEBERAPA KROMOSOM]
SEL

EKSPEKTASI, REALITA DAN KENDALA: NASIONAL DAN GLOBAL KONTEKS
Secara umum, bioteknologi diharapkan untuk memenuhi berbagai kebutuhan umat manusia
Pertanian dan kesehatan adalah merupakan 2 bidang terbesar dalam penerapan bioteknologi; bidang lainnya adalah polusi kontrol, pertambangan, produksi energi, akuakultur, dan kehutanan
Sekitar 15 tahun lalu dengan munculnya bioteknologi, bidang ini diharapkan dapat diterapkan untuk memberikan manfaat pada berbagai segmen kehidupan
Kesehatan:
Pengobatan baru dan diperbaiki - untuk penyakit jantung dan pembuluh darah, kanker dan diabetes. Antibiotika - yang lebih baik dan lebih murah
Vaksin – penyakit viral: hepatitis, influenza, rabies, dan penyakit parasitik: malaria dan sleeping sickness.
Tes cepat – membantu dokter untuk diagnosa yang akurat untuk berbagai penyakit
Metoda yang diperbaiki – untuk kecocokan organ dalam transplantasi
Teknik-teknik – untuk mengoreksi kimia tubuh untuk mengobati penyakit turunan, seperti : hemophilia, Pertanian dan produksi pangan, Penciptaan tanaman baru yang dapat menghasilkan pupuk sendiri
Tanaman yang tahan kekeringan, kebekuan, salinitas tinggi dan tekanan-tekanan lingkungan lainnya : Substans yang dapat mempercepat pertumbuhan ternak, Vaksin untuk ternak, Makanan ternak dengan harga yang lebih murah, Produksi energi
Renewable fuels termasuk gas methane dan hidrogen dan bahan bakar alkohol untuk penggunaan domestik dan industri
Substans yang dihasilkan oleh mikroba yang akan membantu ekstraksi minyak dari perut bumi Industri
Sumber-sumber baru bagi bahan dasar untuk produksi plastik, cat, serat sintetis dan perekat. Mikroba yang bisa mengekstraksi metal dari batuan padat. Sistem-sistem baru untuk mengontrol polusi. Secara umum ekspektasi ditingkat nasional nampaknya tidaklah berbeda jauh dengan ekspektasi secara global, apabila dilihat dari amanat GBHN dan Program PELITA VI
Sesuai dengan amanat GBHN 1993 khususnya sasaran Bidang Pembangunan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam PELITA VI, maka bioteknologi termasuk dalam Kebijaksanaan Nasional sebagai suatu bidang Iptek yang perlu dikembangkan-Dalam PELITA VI telah ditetapkan tiga bidang bioteknologi yang dijadikan prioritas untuk dikembangkan yaitu:
Bioteknologi pertanian yang mencakup bioteknologi tanaman, ternak dan bioteknologi perikanan
Bioteknologi industri, menitikberatkan pemanfaatan teknologi fermentasi sebagai dasar teknologinya serta pemanfaatan bioteknologi lainnya untuk menunjang pertumbuhan bioindustri
Bioteknologi kesehatan, yang menitikberatkan pada penemuan teknologi vaksin dan pemanfaatan biologi molekuler untuk pencegahan dan pengobatan penyakit.
Pemanfaatan bioteknologi di Indonesia pada PELITA VI dapat dilihat dalam tabel yang disusun oleh BPPT
Menurut BPPT, penerapan dan pemanfaatan bioteknologi di Indonesia, secara rata-rata masih tertinggal dari negara-negara maju. Realita secara umum. Produk-produk bioteknologi telah mencapai pasaran terutama di negara-negara maju.
Disamping itu beberapa produk non-pangan juga telah mencapai pasaran seperti biopestisidan, ensim, tanaman herbisida resistan, dll
Yang belum terlihat sesuai ekspektasi adalah tanaman tahan kekeringan, kebekuan, salinitas toleran, dll
Dalam bidang kesehatan kemajuan pesat terjadi seperti pemanfaatan biotek untuk mendiagnosa dan pengobatan, walaupun penaklukan penyakit masih jauh dari komplit kalau memang mungkin KENDALA.
BPPT berkesimpulan bahwa pengembangan bioteknologi untuk memacu pertumbuhan bioindustri oleh industri saat ini baru mulai memasuki taraf "tertarik" atau walaupun ada industri yang mencoba untuk melalukan R&D jumlahnya masih sangat terbatas
Lebih lanjut dikatakan bahwa kendala dalam penerapan bioteknologi dapat ditemui dalam kelembagaan terkait, kurangnya SDM baik secara kuantitas maupun kualita, sarana dan prasaran serta program yang tidak terfokus ataupun tumpang tindih
Kendala ini dilihat dari segi penerapan, sedangkan secara umum yang terlihat di negara-negara maju adalah kendala yang dihadapi pada saat komersialisasi dari produk-produk bioteknologi seperti:
 Teknis
 Regulasi
 Penerimaan konsumen
 Pemilikan intelektual



BAB II
BIOTEKNOLOGI


Bioteknologi adalah penggunaan biokimia, mikrobiologi, dan rekayasa genetika secara terpadu, untuk menghasilkan barang atau lainnya bagi kepentingan manusia.
Biokimia mempelajari struktur kimiawi organisme. Rekayasa genetika adalah aplikasi genetik dengan mentransplantasi gen dari satu organisme ke organisme lain.
Ciri utama bioteknologi:
1. Adanya aBen biologi berupa mikroorganisme, tumbuhan atau hewan
2. Adanya pendayagunsan secara teknologi dan industri
3. Produk yang dihasilkan adalah hasil ekstraksi dan pemurnian













Gbr. Kegunaan Bioteknologi untuk memenuhi kebutuhan manusia

Perkembangan bioteknologi :

1. Era bioteknologi generasi pertama Þ bioteknologi sederhana.
Penggunaan mikroba masih secara tradisional, dalam produksi makanan dan tanaman serta pengawetan makanan.

Contoh: pembuatan tempe, tape, cuka, dan lain-lain.

2. Era bioteknologi generasi kedua.
Proses berlangsung dalam keadaan tidak steril.

Contoh:
a. produksi bahan kimia: aseton, asam sitrat
b. pengolahan air limbah
c. pembuatan kompos

3. Era bioteknologi generasi ketiga.
Proses dalam kondisi steril.

Contoh: produksi antibiotik dan hormon

4. Era bioteknologi generasi baru Þ bioteknologi baru.

Contoh: produksi insulin, interferon, antibodi monoclonal



BAB III

PENUTUP

Pesatnya pengembangan dan penerapan bioteknologi adalah suatu hal sangat positif, akan tetapi dalam mewujudkannya hendaknya dikaji secara mendetail, sehingga tidak tercipta kondisi yang "over-optimistic"

Kutipan dari "the Worldwatch Institute’s State of the World 1990 report" menggambarkan hal ini:

"Grandiose claims about biotechnology and food production have been common since the first successful attempts at genetic engineering in the early seventies. As recently as 1984, one writer predicted that ‘in 5 to 10 years, Saudi Arabia may look like the wheat fields of Kansas.’ The unfortunate reality in 1989 – when Kansas lost over a third of its wheat crop to drought – was that the wheat fields of Kansas came to resemble the still fallow Saudi Arabian desert."

Indonesia yang masih tertinggal dalam bidang bioteknologi tidak bisa dilihat sebagai suatu hal yang negatif

Justru dengan kondisi ini, maka memberikan ruang gerak yang luas untuk mengantisipasi dan mengkaji setiap aspek bioteknologi dengan belajar dari sukses, kegagalan dan kesulitan yang dialami oleh negara-negara maju

Dengan demikian terhindar dari "over-expectation" sehingga usaha-usaha untuk mewujudkan pengembangan dan penerapan bioteknologi tidaklah menemui kendala yang signifikan

Akhirnya, adalah sangat penting bahwa bioteknologi dilihat dalam konteks sektoral; Kontribusi bioteknologi sendiri akan kecil jika tidak memperhatikan semua kondisi yang ada untuk pembangunan sektor pertanian atau sektor kesehatan misalnya.

Dalam konteks ini, hal-hal yang perlu diperhatikan misalnya kebijaksanaan harga yang sesuai, pemantapan lembaga-lembaga terkait dan kapasitas penelitian, serta jasa penyuluhan yang efektif.


DAFTAR PUSKATA

www.vegasonline01.blogspot.com

www.wikipedia.ac.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar